BAKTI Indonesia didirikan oleh sepasang suami istri di Kota Salatiga bernama A. Eko Susilo Wardoyo dan Yustina Sukisworo pada tahun 2006 dengan modal awal Rp 250.000,-.

Hal ini berawal dari kejenuhan Eko Susilo yang telah menjalani hidupnya sebagai seorang karyawan di beberapa perusahaan swasta di Indonesia selama seperempat abad sejak tahun 1980. Oleh sebab itu, Eko Susilo mencoba memberanikan diri untuk berwirausaha.

Berbekal keahlian memasak yang dimiliki istrinya yang berlatar belakang Pendidikan BOGA, Ia bersama istrinya memproduksi Kacang Telur sebagai produk perdananya. Ketika awal memulai usaha pastinya banyak kendala yang dihadapi, dari produk yang mudah tengik (bau dan rasa yang tidak enak), susah untuk memasarkan produk, hingga cashflow usaha yang tidak stabil.

Pengalaman sebagai siswa SMK dan pengalaman kerja selama 25 tahun di berbagai macam perusahaan multinasional ternyata juga turut andil membekali Eko Susilo dalam proses menghadapi kendala dalam usaha.

Dengan modal yang tidak terlalu besar untuk memulai usaha, memaksa Eko Susilo berinovasi untuk memaksimalkan alat produksi yang ada. Alhasil, terdapat beberapa inovasi yang diciptakannya untuk membantu memudahkan proses produksi seperti alat peniris minyak (untuk menghilangkan minyak dalam makanan) yang memanfaatkan pengering mesin cuci bekas milik keluarga, alat vacum manual, dan alat produksi inovatif lainnya.

Berbagai inovasi ini pada akhirnya membawa Eko Susilo masuk dalam daftar 102 Inovator se-Indonesia pada tahun 2012 yang diberikan penghargaan oleh Presiden Republik Indonesia. Oleh karena keuletan dan kegigihannya dalam membangun usaha, Eko Susilo bersama istrinya berhasil melewati fase jatuh bangun di dalam proses membangun usaha sampai dapat berlangsung hingga saat ini.